Senin, 12 April 2010

Surat Teroris untuk Petani

fiksimini-1 :

1.prangko

Maaf sayang, aku tak sempat kirimimu surat. Aku lupa, prangko terakhirku telah tertempel di pojok kanan surat istriku

2. teroris

Ketika kepalanya terpisah karena serangannya sendiri, teroris itu berucap, “wajahku akan segera terkenal.”

3. nasib petani

Dulu, sungai mengalir deras, melewati sawah dan kebun. Kini sawah dan kebun bergerak, menghampiri petani, yang bertepian di sisi sungai sambil menatap dinding-dinding beton. []

Bojong Kulur: 13:04:2010

Tidak ada komentar: